Hiperhidrosis merupakan sekresi keringat berlebihan dari kelenjar ekrin dan biasanya muncul di aksila dan di telapak tangan dan telapak kaki (umumnya dimulai saat masa bayi atau masa kanak-kanak).
Penyebab Hiperhidrosis
- Obat tertentu misalnya antipiretik, emetik, meperidine (demerol), dan antikolinestrase
- Olahraga dan iklim panas
- Faktor genetik
Faktor Predisposisi
- Gangguan kardiovaskular, misalnya syok dan gagal jantung
- Gangguan sistem saraf pusat (paling umum adalah lesi hipotalamus)
- Diabetes selama krisis hipoglikemik
- Penyakit graves
- Infeksi dan penyakit kronis, misalnya TBC, malaria, dan limfoma
- Menopause
- Feokromositoma
- Penghentian obat atau alkohol
Tanda dan Gejala Hiperhidrosis
- Dermatitis kontak dari pewarna pakaian
- Keringat aksilar ekstrem
- Keringat telapak kaki ekstrem
- Keringat yang sangat banyak di telapak tangan
Tindakan Penanganan
- Aluminium klorida 20% dalam etanol absolut mengurangi perspirasi berlebihan
- Formaldehida juga bisa digunakan tetapi bisa menyebabkan sensitisasi kontak alergis
- Glutaraldehida menimbulkan sensitivitas kontak yang lebih kecil daripada formaldehida tetapi bisa menodai kulit. Glutaraldehida lebih sering digunakan di kaki daripada di tangan dalam bentuk rendaman atau digunakan secara langsung beberapa kali perminggu dan kemudian setiap minggu seperlunya
- Antikolinergis kecuali pada pasien yang menderita glaukoma atau hiperplasia prostatik jinak
- Pembuangan kelenjar keringat aksilar secara lokal atau sebagai upaya terakhir servikotoraks atau simpatektomi lumbar bisa dibutuhkan untuk hiperhidrosis parah yang tidak responsif terhadap terapi konservatif
- Iontoforesis air ke dalam area kulit yang terlibat bisa di capai dengan alat yang bisa dibeli oleh pasien.
Info artikel menarik lain silahkan baca Hiperaldosteronisme, untuk info produk alkes lengkap silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
Penyebab Hiperhidrosis
- Obat tertentu misalnya antipiretik, emetik, meperidine (demerol), dan antikolinestrase
- Olahraga dan iklim panas
- Faktor genetik
Faktor Predisposisi
- Gangguan kardiovaskular, misalnya syok dan gagal jantung
- Gangguan sistem saraf pusat (paling umum adalah lesi hipotalamus)
- Diabetes selama krisis hipoglikemik
- Penyakit graves
- Infeksi dan penyakit kronis, misalnya TBC, malaria, dan limfoma
- Menopause
- Feokromositoma
- Penghentian obat atau alkohol
Tanda dan Gejala Hiperhidrosis
- Dermatitis kontak dari pewarna pakaian
- Keringat aksilar ekstrem
- Keringat telapak kaki ekstrem
- Keringat yang sangat banyak di telapak tangan
Tindakan Penanganan
- Aluminium klorida 20% dalam etanol absolut mengurangi perspirasi berlebihan
- Formaldehida juga bisa digunakan tetapi bisa menyebabkan sensitisasi kontak alergis
- Glutaraldehida menimbulkan sensitivitas kontak yang lebih kecil daripada formaldehida tetapi bisa menodai kulit. Glutaraldehida lebih sering digunakan di kaki daripada di tangan dalam bentuk rendaman atau digunakan secara langsung beberapa kali perminggu dan kemudian setiap minggu seperlunya
- Antikolinergis kecuali pada pasien yang menderita glaukoma atau hiperplasia prostatik jinak
- Pembuangan kelenjar keringat aksilar secara lokal atau sebagai upaya terakhir servikotoraks atau simpatektomi lumbar bisa dibutuhkan untuk hiperhidrosis parah yang tidak responsif terhadap terapi konservatif
- Iontoforesis air ke dalam area kulit yang terlibat bisa di capai dengan alat yang bisa dibeli oleh pasien.
Info artikel menarik lain silahkan baca Hiperaldosteronisme, untuk info produk alkes lengkap silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
0 komentar on Hiperhidrosis (Keringat Berlebihan) :
Post a Comment and Don't Spam!