Heat Syndrome (Sindrom Akibat Panas)

Sindrom Akibat Panas (Heat Syndrome) disebabkan oleh kondisi lingkungan atau internal yang meningkatkan produksi panas atau mengganggu penghilangan panas.
Sindrom Akibat Panas (Heat Syndrome) terbagi menjadi 3 kategori yaitu :
1.Kram akibat panas (heat cramp)
2.Kelelahan akibat panas (heat exhaustion)
3.Heatstroke

Penyebab Sindrom Akibat Panas (Heat Syndrome)
- Dehidrasi
- Obat, misalnya phenothiazine, antikolinergis dan amfetamin
- Gangguan endokrin
- Pakaian terlalu tebal
- Aktivitas fisik berlebihan
- Penyakit jantung
- Lingkungan panas tanpa ventilasi
- Penyakit
- Asupan cairan tidak cukup
- Infeksi
- Gangguan neurologis
- Penghentian penyakit parkinson secara mendadak

Tanda dan Gejala Sindrom Akibat Panas (Heat Syndrome)
1.Kram Akibat Panas :
- Kejang
- Mual
- Suhu normal atau demam ringan
- Temuan sistem saraf pusat normal
- Diaforesis

2.Kelelahan Akibat Panas
- Kram otot
- Mual dan muntah
- Tekanan darah turun
- Denyut nadi sangat halus
- Kulit dingin dan pucat
- Sakit kepala
- Oliguria, haus
- Berkeringat

3.Heatstroke
- Hipertensi yang diikuti hipotensi
- Takikardia atrial atau ventrikular
- Kulit panas, kering, dan merah yang kemudian berubah kelabu
- Konfusi yang berkembang menjadi sawan dan hilang kesadaran
- Pupil berdilasi
- Respirasi lambat dan dalam yang diikuti dengan respirasi cheine-stokes.

Info artikel menarik tentang penyakit lain silahkan baca Heart Failure (Gagal Jantung), sedang untuk info tentang alat kedokteran dan kesehatan silahkan bisa kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.