Sindrom Pulmoner Hantavirus berkembang cepat dari gejala mirip flu menjadi gagal respiratorik, dikenal karena mortalitasnya yang tinggi.
Suku hantavirus yang menyebabkan penyakit di Asia dan Eropa terutama demam hemoragis dan penyakit ginjal.
Walaupun ada upaya untuk mengidentifikasi ciri klinis dan laboratoris yang membedakan Sindrom Pulmoner Hantavirus dengan infeksi lain yang memiliki ciri serupa, diagnosisnya didasarkan pada dugaan klinis bersama proses eliminasi yang dikembangkan oleh centers for disease control and prevention.
Penyebab Sindrom Pulmoner Hantavirus
- Hantavirus (biasanya mengikuti paparan hewan pengerat yang terinfeksi yang merupakan wadah utama bagi virus)
Tanda dan Gejala Sindrom Pulmoner Hantavirus
- Edema pulmoner non kardiogenik (ciri istimewa)
- Demam, mialgia (dalam waktu 1 sampai 5 minggu setelah terpapar)
- Batuk dan sesak napas (ventilasi diperlukan dalam waktu 24 jam)
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Hipoksia
- Hipotensi serius (pada beberapa pasien)
- Tingkat respiratorik bertambah cepat (28 napas/menit atau lebih)
- Detak jantung bertambah cepat (lebih dari 120 detak/menit)
Uji Diagnostik
- Uji Laboratoris biasanya memperlihatkan kenaikan hematokrit, jumlah keping darah berkurang, waktu tromboplastin parsial lama, kadar fibrinogen normal, dan jumlah sel darah putih meningkat, disertai predominansi neutrofil, prekursor mieloid dan limfosit atipikal
- Temuan laboratoris umumnya hanya menunjukkan keabnormalan minimal pada fungsi ginjal, dengan kadar kreatinin serum tidak lebih dari 2,5 mg/dl
- Sinar-X dada akhirnya menunjukkan infiltrasi difusi bilateral di hampir semua pasien (temuan yang konsisten dengan sindrom distres respiratorik akut).
Tindakan Penanganan
- Intubasi dan manajemen respiratorik agresif dalam waktu beberapa jam sangatlah penting. Perawatan suportif antara lain dengan mempertahankan kecukupan oksigenasi, memantau tanda vital, dan mengintervensi untuk menstabilkan detak jantung dan tekanan darah
- Vasopresor misalnya dopamine atau epinefrin bisa diberikan untuk hipotensi
- Penggantian volume cairan bisa diperlukan
- Ribavirin (virazole) dalam bentuk aerosol telah digunakan pada anak-anak, tetapi belum terbukti manjur untuk orang dewasa.
Info artikel menarik lain silahkan baca Infeksi Haemophilus Influenzae (Haemophilus Influenzae Infection), sedang untuk info Alat Kedokteran & Kesehatan silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
Suku hantavirus yang menyebabkan penyakit di Asia dan Eropa terutama demam hemoragis dan penyakit ginjal.
Walaupun ada upaya untuk mengidentifikasi ciri klinis dan laboratoris yang membedakan Sindrom Pulmoner Hantavirus dengan infeksi lain yang memiliki ciri serupa, diagnosisnya didasarkan pada dugaan klinis bersama proses eliminasi yang dikembangkan oleh centers for disease control and prevention.
Penyebab Sindrom Pulmoner Hantavirus
- Hantavirus (biasanya mengikuti paparan hewan pengerat yang terinfeksi yang merupakan wadah utama bagi virus)
Tanda dan Gejala Sindrom Pulmoner Hantavirus
- Edema pulmoner non kardiogenik (ciri istimewa)
- Demam, mialgia (dalam waktu 1 sampai 5 minggu setelah terpapar)
- Batuk dan sesak napas (ventilasi diperlukan dalam waktu 24 jam)
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Hipoksia
- Hipotensi serius (pada beberapa pasien)
- Tingkat respiratorik bertambah cepat (28 napas/menit atau lebih)
- Detak jantung bertambah cepat (lebih dari 120 detak/menit)
Uji Diagnostik
- Uji Laboratoris biasanya memperlihatkan kenaikan hematokrit, jumlah keping darah berkurang, waktu tromboplastin parsial lama, kadar fibrinogen normal, dan jumlah sel darah putih meningkat, disertai predominansi neutrofil, prekursor mieloid dan limfosit atipikal
- Temuan laboratoris umumnya hanya menunjukkan keabnormalan minimal pada fungsi ginjal, dengan kadar kreatinin serum tidak lebih dari 2,5 mg/dl
- Sinar-X dada akhirnya menunjukkan infiltrasi difusi bilateral di hampir semua pasien (temuan yang konsisten dengan sindrom distres respiratorik akut).
Tindakan Penanganan
- Intubasi dan manajemen respiratorik agresif dalam waktu beberapa jam sangatlah penting. Perawatan suportif antara lain dengan mempertahankan kecukupan oksigenasi, memantau tanda vital, dan mengintervensi untuk menstabilkan detak jantung dan tekanan darah
- Vasopresor misalnya dopamine atau epinefrin bisa diberikan untuk hipotensi
- Penggantian volume cairan bisa diperlukan
- Ribavirin (virazole) dalam bentuk aerosol telah digunakan pada anak-anak, tetapi belum terbukti manjur untuk orang dewasa.
Info artikel menarik lain silahkan baca Infeksi Haemophilus Influenzae (Haemophilus Influenzae Infection), sedang untuk info Alat Kedokteran & Kesehatan silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
0 komentar on Hantavirus Pulmonary Syndrome :
Post a Comment and Don't Spam!