Anemia Defisiensi Asam Folat merupakan anemia megaloblastik yang umum dan berkembang perlahan dan prevalensinya paling tinggi pada bayi, remaja, wanita hamil dan menyusui, alkoholic, lansia, dan penderita penyakit ganas atau intestinal.
Penyebab Anemia Defisiensi Asam Folat
- Kadar folat, yaitu vitamin esensial untuk produksi dan maturasi sel darah merah, turun atau penderita mengalami kekurangan folat. Kondisi ini muncul sebagai berikut :
- Penyalahgunaan alkohol (bisa menekan efek metabolik folat)
- Bakteri yang bersaing dengan ketersediaan asam folat
- Gangguan absorpsi (akibat disfungsi intestinal karena adanya gangguan seperti penyakit seliak, sariawan tropis, dan yeyunitis regional dan dari reseksi usus)\
- Makanan yang tidak cukup biasanya pada alkoholik, lansia yang hidup sendiri, dan bayi, terutama yang terserang infeksi atau diare
- Meningkatnya kebutuhan asam folat saat hamil, saat pertumbuhan bayi yang cepat, saat masa kanak-kanak dan remaja, dan pada penderita penyakit neoplastik dan beberapa penyakit kulit (dermatitis eksfoliatif kronis)
- Kapasitas penyimpanan yang terbatas pada bayi
- Memasak terlalu matang, yang bisa merusak persentase asam folat yang tinggi dalam makanan
- Terapi obat yang berlangsung lama (dengan antikonvulsan, kontraseptif hormonal, antibiotik sulfa dan estrogen)
Tanda dan Gejala Anemia Defisiensi Asam Folat
- Dispnea
- Glositis
- Sakit kepala, pingsan, iritabilitas, dan mudah lupa
- Mual dan anoreksia
- Sakit kuning pucat dan ringan
- Palpitasi
- Tingkah laku paranoid
- Rasa letih yang semakin parah
- Lemah
Uji Diagnostik
- Uji schilling dan percobaan terapeutik injeksi B12 bisa membantu menbedakan antara anemia defisiensi asam folat dan anemia pernisiosa
- Uji darah menunjukkan makrositosis, jumlah retikulosit berkurang, rata-rata volume korpuskular meningkat, jumlah keping darah sedikit, dan kadar folat serum kurang dari 4 mg/ml
Tindakan Penanganan
- Suplemen asam folat diberikan secara oral (biasanya 1 sampai 5 mg/hari) atau secara parenteral (pada pasien yang sakit parah, mengalami malabsorpsi, atau tidak bisa minum medikasi)
- Beri makanan yang seimbang dengan baik
- Penambahan asam folat saja bisa memperburuk disfungsi neurologis jika pasien mengalami kombinasi defisiensi vitamin B12 dan folat.
Info artikel menarik lain silahkan baca Sindrom Fibromialgia (Fibromyalgia Syndrome), untuk informasi alat kedokteran & alat kesehatan silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
Penyebab Anemia Defisiensi Asam Folat
- Kadar folat, yaitu vitamin esensial untuk produksi dan maturasi sel darah merah, turun atau penderita mengalami kekurangan folat. Kondisi ini muncul sebagai berikut :
- Penyalahgunaan alkohol (bisa menekan efek metabolik folat)
- Bakteri yang bersaing dengan ketersediaan asam folat
- Gangguan absorpsi (akibat disfungsi intestinal karena adanya gangguan seperti penyakit seliak, sariawan tropis, dan yeyunitis regional dan dari reseksi usus)\
- Makanan yang tidak cukup biasanya pada alkoholik, lansia yang hidup sendiri, dan bayi, terutama yang terserang infeksi atau diare
- Meningkatnya kebutuhan asam folat saat hamil, saat pertumbuhan bayi yang cepat, saat masa kanak-kanak dan remaja, dan pada penderita penyakit neoplastik dan beberapa penyakit kulit (dermatitis eksfoliatif kronis)
- Kapasitas penyimpanan yang terbatas pada bayi
- Memasak terlalu matang, yang bisa merusak persentase asam folat yang tinggi dalam makanan
- Terapi obat yang berlangsung lama (dengan antikonvulsan, kontraseptif hormonal, antibiotik sulfa dan estrogen)
Tanda dan Gejala Anemia Defisiensi Asam Folat
- Dispnea
- Glositis
- Sakit kepala, pingsan, iritabilitas, dan mudah lupa
- Mual dan anoreksia
- Sakit kuning pucat dan ringan
- Palpitasi
- Tingkah laku paranoid
- Rasa letih yang semakin parah
- Lemah
Uji Diagnostik
- Uji schilling dan percobaan terapeutik injeksi B12 bisa membantu menbedakan antara anemia defisiensi asam folat dan anemia pernisiosa
- Uji darah menunjukkan makrositosis, jumlah retikulosit berkurang, rata-rata volume korpuskular meningkat, jumlah keping darah sedikit, dan kadar folat serum kurang dari 4 mg/ml
Tindakan Penanganan
- Suplemen asam folat diberikan secara oral (biasanya 1 sampai 5 mg/hari) atau secara parenteral (pada pasien yang sakit parah, mengalami malabsorpsi, atau tidak bisa minum medikasi)
- Beri makanan yang seimbang dengan baik
- Penambahan asam folat saja bisa memperburuk disfungsi neurologis jika pasien mengalami kombinasi defisiensi vitamin B12 dan folat.
Info artikel menarik lain silahkan baca Sindrom Fibromialgia (Fibromyalgia Syndrome), untuk informasi alat kedokteran & alat kesehatan silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
0 komentar on Folic Acid Deficiency Anemia (Anemia Defisiensi Asam Folat) :
Post a Comment and Don't Spam!