Penyakit Crohn (Crohn's Disease) merupakan inflamasi di traktus alimentari dan ditandai dengan eksaserbasi dan remisi. Saat penyakit berkembang, ulser dalam fisura meluas ke dalam lapisan dinding otot sehingga memberi tampilan "batu-batu kecil" yang khas. Rintangan lateral menyebabkan edema, inflamasi mukosal, ulserasi, proses striktur, dan pembentukan fistula dan abses. Penderita bisa mengalami gangguan absorpsi dan obstruksi usus kecil. Penyakit Crohn bisa menyebabkan obstruksi intestinal, pembentukan fistula antara usus kecil dan kandung kemih, abses dan fistula perianal dan perirektal dan perforasi.
Penyakit Crohn bisa menyerang bagian manapun di traktus dari mulut ke anus; 50% kasus melibatkan kolon dan usus kecil; 33% melibatkan ileum terminal, sedangkan 10% sampai 20% hanya melibatkan kolon. Penyakit Crohn bisa meluas melalui semua lapisan dinding intestinal dan juga bisa melibatkan nodus limfa regional dan mesenteri. Penyakit Crohn muncul pada pria maupun wanita dan lebih sering menyerang keturunan yahudi. Penyakit Crohn biasanya menyerang sebelum usia 30 tahun.
Penyebab Penyakit Crohn
- Alergi
- Genetik
- Gangguan imun
- Infeksi (organisme penyebabnya tidak diketahui
- Obstruksi limfatik
Tanda dan Gejala Penyakit Crohn
Penyakit Crohn Akut
- Pendarahan
- Tinja berdarah
- Diare
- Demam
- Flatulensi
- Mual
- Nyeri berat dan terus menerus di kuadran kanan bawah; kram; perih
Penyakit Crohn Kronis
- Distensi dan nyeri kram di abdomen
- Letih, lemah
- Fistula dari kolon sampai usus kecil : diare, berat badan turun, dan malnutrisi
- Fistula : asimtomatik atau disertai demam, menggigil, abdomen perih, dan leukositosis
- Demam tingkat rendah
- Diare intermitten dan tidak berdarah disertai nyeri periumbilikal atau di kuadran kanan bawah
- Berat badan turun
Uji Diagnostik
- Rangkaian GI atas dengan lanjutan usus kecil bisa menunjukkan ulserasi, striktur, dan fistula
- Barium enema yang menunjukkan tanda bersambungan (segmen striktur yang dipisahkan oleh usus normal) mendukung diagnosis
- Sigmoidoskopi fleksibel dan kolonoskopi bisa menunjukkan area inflamasi, ulser, striktur, dan granuloma berpetak
- Temuan laboratoris biasanya mengindikasikan kenaikan jumlah sel darah putih dan tingkat sedimentasi elektrolit, hipokalemia, hipokalsemia, hipomagnesemia, dan penurunan kadar hemoglobin (Hb).
Tindakan Penanganan
- Tidak ada pengobatan bagi Penyakit Crohn; penanganannya ditujukan untuk mengembalikan dan mempertahankan usus dan status nutrisional
- Hiperalimentasi juga bisa digunakan untuk mempertahankan nutrisi saat mengistirahatkan usus
- Kurangi aktivitas fisik untuk membantu mengistirahatkan usus dan memberinya waktu untuk sembuh.
Info artikel menarik lain silahkan baca Penyakit Creutzfeldt-Jakob (Creutzfeldt-Jakob Disease - CJD), sedang untuk informasi alat kedokteran & alat kesehatan silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
Penyakit Crohn bisa menyerang bagian manapun di traktus dari mulut ke anus; 50% kasus melibatkan kolon dan usus kecil; 33% melibatkan ileum terminal, sedangkan 10% sampai 20% hanya melibatkan kolon. Penyakit Crohn bisa meluas melalui semua lapisan dinding intestinal dan juga bisa melibatkan nodus limfa regional dan mesenteri. Penyakit Crohn muncul pada pria maupun wanita dan lebih sering menyerang keturunan yahudi. Penyakit Crohn biasanya menyerang sebelum usia 30 tahun.
Penyebab Penyakit Crohn
- Alergi
- Genetik
- Gangguan imun
- Infeksi (organisme penyebabnya tidak diketahui
- Obstruksi limfatik
Tanda dan Gejala Penyakit Crohn
Penyakit Crohn Akut
- Pendarahan
- Tinja berdarah
- Diare
- Demam
- Flatulensi
- Mual
- Nyeri berat dan terus menerus di kuadran kanan bawah; kram; perih
Penyakit Crohn Kronis
- Distensi dan nyeri kram di abdomen
- Letih, lemah
- Fistula dari kolon sampai usus kecil : diare, berat badan turun, dan malnutrisi
- Fistula : asimtomatik atau disertai demam, menggigil, abdomen perih, dan leukositosis
- Demam tingkat rendah
- Diare intermitten dan tidak berdarah disertai nyeri periumbilikal atau di kuadran kanan bawah
- Berat badan turun
Uji Diagnostik
- Rangkaian GI atas dengan lanjutan usus kecil bisa menunjukkan ulserasi, striktur, dan fistula
- Barium enema yang menunjukkan tanda bersambungan (segmen striktur yang dipisahkan oleh usus normal) mendukung diagnosis
- Sigmoidoskopi fleksibel dan kolonoskopi bisa menunjukkan area inflamasi, ulser, striktur, dan granuloma berpetak
- Temuan laboratoris biasanya mengindikasikan kenaikan jumlah sel darah putih dan tingkat sedimentasi elektrolit, hipokalemia, hipokalsemia, hipomagnesemia, dan penurunan kadar hemoglobin (Hb).
Tindakan Penanganan
- Tidak ada pengobatan bagi Penyakit Crohn; penanganannya ditujukan untuk mengembalikan dan mempertahankan usus dan status nutrisional
- Hiperalimentasi juga bisa digunakan untuk mempertahankan nutrisi saat mengistirahatkan usus
- Kurangi aktivitas fisik untuk membantu mengistirahatkan usus dan memberinya waktu untuk sembuh.
Info artikel menarik lain silahkan baca Penyakit Creutzfeldt-Jakob (Creutzfeldt-Jakob Disease - CJD), sedang untuk informasi alat kedokteran & alat kesehatan silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
0 komentar on Penyakit Crohn :
Post a Comment and Don't Spam!