SEPUTAR INFO PENYAKIT DAN INFO KESEHATAN

 

Dermatofitosis (Kadas)

Share on :
Dermatofitosis (Dermatophytosis), juga dikenal sebagai tinea atau ringworm (kadas), merupakan penyakit yang bisa menyerang kulit kepala (tinea capitis), tubuh (tinea corporis), kuku (tinea unguium), kaki bawah (tinea pedis), pangkal paha (tinea cruris), dan kulit berjanggut (tinea barbae).
Infeksi tinea sangat mudah terjadi di Amerika serikat dan biasanya lebih sering menyerang pria daripada wanita. Dengan penanganan efektif, tingkat kesembuhannya sangat tinggi, namun sekitar 20% pasien yang kaki bawah atau kukunya terkena infeksi mengalami kondisi kronis.


Penyakit Kulit

Penyebab Dermatofitosis
- Kontak dengan hewan atau tanah
- Kontak dengan benda terkontaminasi, misalnya sepatu, handuk, atau kotak shower
- Kontak dengan lesi terinfeksi
- Dermatrofit (fungi non-kandida) dari genera Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton yang menyerang stratum korneum, kuku, atau rambut.

Tanda dan Gejala Dermatofitosis
- Tinae barbae : infeksi yang tidak umum di area wajah yang berjanggut
- Tinea capitis : petak eritematosa bundar di kulit kepala, yang menyebabkan rambut rontok disertai sisik; kadang-kadang ada reaksi hipersensitivitas (pada anak-anak), menyebabkan lesi tersumbat, terinflamasi, umumnya berisi pus (kerion)
- Tinea corporis : lesi pipih di kulit di tempat manapun kecuali kulit kepala, kulit berjanggut, pangkal paha, telapak tangan, atau telapak kaki, bisa kering dan bersisik atau lembab dan berkerak; tampilan klasik berbentuk cincin akibat pertumbuhan pinggiran lesi saat bagian tengahnya sembuh
- Tinea cruris (jock itch) : lesi berwarna merah, timbul, berbatas tegas, dan gatal di pangkal paha yang bisa meluas sampai pantat, paha dalam, dan genitalia eksternal
- Tinea pedis : sisik dan lepuh di antara jari-jari kaki, inflamasi, gatal hebat dan nyeri saat berjalan; dan kemungkinan inflamasi kering dan skuama di seluruh telapak kaki
- Tinea unguium (onikomikosis) : biasanya dimulai di ujung dari satu atau beberapa kuku jari kaki (infeksi kuku jari tangan tidak sering terjadi) dan secara bertahap menyebabkan penebalan, diskolorasi, kerapuhan, dan kemungkinan hancurnya kuku, disertai akumulasi debris subungual.

Uji Diagnostik
- Pemeriksaan mikroskopis pada kerikan lesi yang disediakan dalam 10% sampai 20% larutan kalium hidroksida biasanya memastikan infeksi tinea
- Pemeriksaan sinar wood hanya bisa digunakan di 5% kasus tinea capitis
- Kultur area yang diserang bisa membantu mengidentifikasi organisme yang menyebabkan infeksi

Tindakan Penanganan
- Agens topikal (krim imidazole, griesofulvin) sangat efektif untuk mengatasi infeksi kulit dan rambut
- Terbinafine atau itraconazole oral berguna untuk mengatasi infeksi kuku
- Antifungial meliputi naftifine, ciclopirox, terbinafine, dan tolnaftal. Pengobatan topikal sebaiknya dilanjutkan selama 2 minggu setelah lesi sembuh
- Penanganan suportif meliputi penggunaan pembalut basah dan berlubang-lubang, pembuangan koreng dan sisik, pemberian keratolitik (misalnya asam salisilat untuk melunakkan dan membuang lesi di tumit atau telapak kaki).

Info artikel menarik lain silahkan baca Penyakit Dermatitis, sedang untuk informasi alat kedokteran & alat kesehatan silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.

0 komentar on Dermatofitosis (Kadas) :

Post a Comment and Don't Spam!

 

Info PROPERTI

Info Alat Kedokteran

Peluang Bisnis!

Peluang Bisnis Kuliner Jepang MAU?
OTAYAKIMU | Spesialis Okonomiyaki & Takoyaki

Mengajak anda bergabung bersama kami untuk menjadi mitra kami.

Info Mitra / Waralaba :

Pin.5B28812B
Hp.081210707041
Email : Otayaki@yahoo.com
Twitter : @otayakimu
Website : www.otayaki.com/p/info-kerjasama.html