Uretritis pada pria dan uretritis dan servisitis pada wanita umumnya berhubungan dengan Chlamydia trachomatis. Infeksi Klamidia merupakan penyakit menular seksual yang paling umum di Amerika.
Konjuntivitas inklusi trakoma (penyebab utama kebutaaj di negara dunia ke tiga) dan limfogranuloma venereum disebabkan oleh infeksi klamidia. Jika tidak ditangani infeksi ini bisa menyebabkan komplikasi, misalnya epididimitis akut, salpingitis, penyakit inflamatorik pelvis, dan akhirnya sterilitas. Wanita hamil bisa mengalami aborsi spontan dan kelahiran prematur.
Penyebab Infeksi Klamidia (Chlamydial Infections)
- Chlamydia Trachomatis akibat hubungan seksual melalui vagina atau rektum atau kontak oral genital dengan orang yang sudah terinfeksi
- Pada neonatus : konjungtivitis, otitis media, dan pneumonia akibat infeksi saat keluar melewati kanal kelahiran
Tanda Dan Gejala
- Bisa asimtomatik (tidak mengalami gejala) atau bisa menunjukkan tanda infeksi pada pemeriksaan fisik.
Tanda Pada Pria
- Epididimitis : pembengkakkan skrotal dan keluaran melalui uretra
- Proktitis : diare, tenermus, pruritus, keluaran berdarah atau mukopurulen dan ulserasi difusi atau diskret di kolon rektosigmoid
- Prostatitis : nyeri punggung bawah, sering buang air kecil, disuria, nokturia dan ejakulasi menyakitkan
- Uretritis : disuria, eritema, perih di meatus uretral, sering buang air kecil, pruritus, dan keluaran melalui uretra
Tanda Pada Wanita
- Servisitis : erosi serviks, keluaran mukopurulen, nyeri pelvis, dan dispareunia
- Endometritis atau salpingitis : menggigil, demam, pendarahan terpecah, pendarahan setelah berhubungan badan, keluaran melalui vagina, disuria, dan nyeri atau perih di abdomen, serviks, ureter atau nodus limfa
- Sindrom uretral : disuria, piuria, dan sering buang air kecil
Uji Diagnostik
- Sekaan dari tempat infeksi (uretra, serviks, atau rektum) mendiagnosis uretritis, servisitis, salpingitis, endometritis, atau proktitis
- Metode deteksi antigen (enzyme-linked immunosorbent assay, uji antibodi fluoresen langsung) mengidentifikasi infeksi klamidia, kultur sel jaringan lebih sensitif dan spesifik
- Probe asam nukleat yang menggunakan reaksi rantai polimerase mendeteksi organisme
Tindakan Penanganan
- Doksisiklin dan tetrasiklin merupakan pilihan obat untuk menangani infeksi klamidia. Ofloxacin atau azithromycin juga bisa diberikan
- Untuk wanita hamil, azithromycin dalam dosis tunggal 1-g bagi wanita dan pasangannya.
Info artikel menarik lain silahkan baca Luka Dada Akibat Tembusan Benda Asing (Chest Wounds, Penetrating). Untuk info produk alkes lengkap silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
Konjuntivitas inklusi trakoma (penyebab utama kebutaaj di negara dunia ke tiga) dan limfogranuloma venereum disebabkan oleh infeksi klamidia. Jika tidak ditangani infeksi ini bisa menyebabkan komplikasi, misalnya epididimitis akut, salpingitis, penyakit inflamatorik pelvis, dan akhirnya sterilitas. Wanita hamil bisa mengalami aborsi spontan dan kelahiran prematur.
Gambar Penyakit Infeksi Klamidia |
Penyebab Infeksi Klamidia (Chlamydial Infections)
- Chlamydia Trachomatis akibat hubungan seksual melalui vagina atau rektum atau kontak oral genital dengan orang yang sudah terinfeksi
- Pada neonatus : konjungtivitis, otitis media, dan pneumonia akibat infeksi saat keluar melewati kanal kelahiran
Tanda Dan Gejala
- Bisa asimtomatik (tidak mengalami gejala) atau bisa menunjukkan tanda infeksi pada pemeriksaan fisik.
Tanda Pada Pria
- Epididimitis : pembengkakkan skrotal dan keluaran melalui uretra
- Proktitis : diare, tenermus, pruritus, keluaran berdarah atau mukopurulen dan ulserasi difusi atau diskret di kolon rektosigmoid
- Prostatitis : nyeri punggung bawah, sering buang air kecil, disuria, nokturia dan ejakulasi menyakitkan
- Uretritis : disuria, eritema, perih di meatus uretral, sering buang air kecil, pruritus, dan keluaran melalui uretra
Tanda Pada Wanita
- Servisitis : erosi serviks, keluaran mukopurulen, nyeri pelvis, dan dispareunia
- Endometritis atau salpingitis : menggigil, demam, pendarahan terpecah, pendarahan setelah berhubungan badan, keluaran melalui vagina, disuria, dan nyeri atau perih di abdomen, serviks, ureter atau nodus limfa
- Sindrom uretral : disuria, piuria, dan sering buang air kecil
Uji Diagnostik
- Sekaan dari tempat infeksi (uretra, serviks, atau rektum) mendiagnosis uretritis, servisitis, salpingitis, endometritis, atau proktitis
- Metode deteksi antigen (enzyme-linked immunosorbent assay, uji antibodi fluoresen langsung) mengidentifikasi infeksi klamidia, kultur sel jaringan lebih sensitif dan spesifik
- Probe asam nukleat yang menggunakan reaksi rantai polimerase mendeteksi organisme
Tindakan Penanganan
- Doksisiklin dan tetrasiklin merupakan pilihan obat untuk menangani infeksi klamidia. Ofloxacin atau azithromycin juga bisa diberikan
- Untuk wanita hamil, azithromycin dalam dosis tunggal 1-g bagi wanita dan pasangannya.
Info artikel menarik lain silahkan baca Luka Dada Akibat Tembusan Benda Asing (Chest Wounds, Penetrating). Untuk info produk alkes lengkap silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
0 komentar on Infeksi Klamidia :
Post a Comment and Don't Spam!