Tumor Tulang Ganas Primer (Bone Tumors, Malignant Primary)
Tumor Tulang Ganas Primer (Bone Tumors, Malignant Primary) merupakan kanker tulang langka yang mencakup kurang dari 1% dari semua tumor ganas. Sebagian besar tumor tulang adalah sekunder yang disebabkan oleh pembenihan dari tempat primer. Tumor tulang ganas primer lebih sering terjadi pada pria, terutama anak-anak dan remaja, namun beberapa tipe diderita oleh orang berusia 35 sampai 60 tahun.
Tumor bisa berasal dari jaringan oseus dan nonoseus. Tumor tulang oseus muncul dari struktur bertulang itu sendiri dan meliputi sarkoma osteogenik (yang paling umum), sarkoma osteogenik parosteal, kondrosarkoma (kondroblastik) dan tumor sel raksasa ganas. Bersama-sama, kesemuanya meliputi 60% dari semua tumor tulang ganas. Tumor nonoseus muncul dari jaringan hematopoietik, vaskular dan neural,dan meliputi sarkoma ewing. Fibrosarkoma (fibroblastik) dan kordoma. Sarkoma osteogenik dan sarkoma ewing merupakan tumor tulang yang paling sering menyerang anak-anak.
Penyebab Tumor Tulang Ganas Primer (Bone Tumors, Malignant Primary)
- Translokasi material genetik yang khas dari kromosom 22 ke kromosom 11 (pada set sarkoma ewing)
- Keabnormalan genetik (retinoblastoma, sindrom rothmunt thomson) atau paparan karsinogen (misalnya tercernanya radium di watch dial painters).
- Hereditas, trauma dan terapi radiasi berlebihan.
Tanda dan Gejala Tumor Tulang Ganas Primer (Bone Tumors, Malignant Primary)
- Nyeri badan dan enggan berjalan, disertai pergerakan terbatas
- Nyeri tulang : indikasi tumor tulang ganas primer yang paling umum; biasanya lebih terasa saat malam hari dan tidak berkaitan dengan mobilitas; terasa samar dan biasanya setempat, namun bisa berasal dari pinggul atau tulang belakang yang menyebabkan pelemahan atau pincang.
- Gumpalan atau tumor yang bisa terasa lunak dan membengkak; biasanya palpabel (bisa diraba)
- Fraktur patologis
- Stadium lanjutan : pasien bisa menjadi kurus disertai demam dan mobilitas terganggu.
Uji Diagnostik pada Tumor Tulang Ganas Primer (Bone Tumors, Malignant Primary)
- Biopsi (dengan insisi atau dengan aspirasi)
- Sinar-X tulang, scan tulang radioisotop dan CT-scan dan MRI berguna dalam menilai ukuran tumor
- Kadar fosfatase alkalin serum biasanya naik pada penderita sarkoma.
- Scan tulang dan CT scan pada paru-paru penting untuk memeriksa penyakit metastatik.
Tindakan Penanganan
- Eksisi tumor dengan marjin sepanjang 3" (7,6 cm)
- Beberapa pasien memerlukan pembedahan radikal (misalnya hemipelvektomi atau amputasi interskapulotoraks). Akan tetapi pembedahan untuk reseksi tumor saja (umumnya dengan kemoterapi sebelum dan sesudah operasi) sudah menyelamatkan anggota tubuh dari amputasi.
- Kemoterapi intensif meliputi pemberian dexorubicin (rubex), ifosfamide, cisplatin (platinol-AQ) dan methotrexate (trexall) dosis tinggi, sendiri atau dalam berbagai kombinasi (untuk osteosarkoma). Selain itu vincristine, etoposide dan dactinomycin (cosmegen) bisa ditambahkan jika pasien mengalami sarkoma ewing. Kemoterapi bisa di infusikan secara intra-arterial ke dalam tulang panjang di kaki.
Informasi Seputar Alat Kedokteran & Kesehatan klik DISINI.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki pelajari info detailnya DISINI.