SEPUTAR INFO PENYAKIT DAN INFO KESEHATAN

 

Avian Influenza

Share on :

Avian Influenza

Avian Influenza merupakan infeksi flu pada burung, namun bisa menyerang manusia yang tidak memiliki imunitas terhadapnya. Virus ini bisa bermutasi dengan mudah menginfeksi manusia dan berpotensi memulai epidemik mematikan yang menyebar ke seluruh dunia.
Virus avian influenza yang sangat menular, misalnya H5N1 bisa bertahan hidup di lingkungan dalam waktu lama dan infeksi bisa disebarkan hanya dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi. Burung yang sembuh dari flu masih bisa menularkan virus lewat feses dan salivanya selama 10 hari.
Virus avian influenza pertama yang langsung menginfeksi manusia muncul di hongkong pada tahun 1997 dan sejak itu menyebar ke penjuru asia. Pada oktober 2005, virus ini ditemukan di turki dan rumania. Lebih dari 161 orang telah terinfeksi oleh avian influenza virus A yaitu flu burung, yang dinamakan H5N1 dan saat ini tingkat kematian akibat infeksi yang dipastikan adalah lebih dari 50%. Avian flu H7N7 muncul di belanda, menyebabkan 89 orang dipastikan terinfeksi namun hanya satu yang meninggal.
Avian flu H9N2 menginfeksi tiga anak di asia dan ketiganya sembuh. Prognosisnya tergantung pada keparahan infeksi dan tipe virus avian influenza yang menyebabkannya.



Penyebab Avian Influenza
Infeksi virus oleh H5N1. Orang-orang yang beresiko terkena infeksi adalah :
- Peternak dan siapapun yang bekerja berhubungan dengan unggas.
- Pekerja perawatan kesehatan dan anggota keluarga yang bersentuhan dengan penderita avian influenza
- Orang yang memakan daging unggas mentah atau tidak matang.
- Orang yang memegang burung yang terinfeksi
- Pelancong yang mengunjungi negara yang diserang

Tanda dan Gejala Avian Influenza
Gejala infeksi avian influenza pada manusia tergantung pada suku virus tertentu. pada virus H5N1 infeksinya menyebabkan gejala yang mirip dengan flu klasik yang meliputi :
- Sakit kepala
- Tidak enak badan
- Batuk (kering atau produktif)
- Sakit tenggorokan
- Suhu tubuh lebih dari 100,4 derajat fahrenheit.
- Ingusan
- Sulit bernapas
- Diare
- Nyeri otot
- Komplikasi antara lain pneumonia, distres, respiratorik akut, sepsis, dan gagal organ.

Uji Diagnostik Avian Influenza
- Influenza A/H5 (keturunan asia) virus real-time RT-PCR primer dan probe set bisa memberikan hasil permulaan dalam waktu 4 jam, sedangkan uji yang lama membutuhkan waktu 2 sampai 3 hari.
- Hasil pada sinar-X dada, kultur nasofaringeal dan diferensial darah juga membantu memastikan diagnosis.

Tindakan Penanganan pada Avian Influenza
- Medikasi anti virus oseltamivir (Tamiflu), dan bisa juga zanamivir (Relenza), bisa mengurangi keparahan penyakit, jika mulai diberikan 48 jam setelah gejala mulai terlihat.
- Oseltamivir juga bisa diberikan untuk anggota keluarga yang bersentuhan dengan orang yang terdiagnosis avian flu.
- Penanganan suportif dengan ventilasi mekanis, cairan I.V. dan penanganan simtomatik bisa dilakukan.
- Orang yang di diagnosis terinfeksi H5N1 sebaiknya di isolasi
- Saat ini tidak ada vaksin yang bisa melawan avian influenza, namun vaksin yang melawan H5N2 sedang di uji dalam percobaan klinis.
- Suntikan influenza (flu) sebaiknya diberikan untuk mengurangi peluang virus avian flu bercampur dengan virus flu manusia, yang akan menciptakan virus baru yang mungkin akan tersebar dengan mudah.

Informasi Seputar Alat Kedokteran & Kesehatan klik DISINI.

0 komentar on Avian Influenza :

Post a Comment and Don't Spam!

 

Info PROPERTI

Info Alat Kedokteran

Peluang Bisnis!

Peluang Bisnis Kuliner Jepang MAU?
OTAYAKIMU | Spesialis Okonomiyaki & Takoyaki

Mengajak anda bergabung bersama kami untuk menjadi mitra kami.

Info Mitra / Waralaba :

Pin.5B28812B
Hp.081210707041
Email : Otayaki@yahoo.com
Twitter : @otayakimu
Website : www.otayaki.com/p/info-kerjasama.html