Hipertensi (Hypertension) merupakan kenaikan intermiten atau berlarut-larut dalam tekanan darah diastolik maupun sistolik yang muncul dalam dua tipe utama yaitu hipertensi esensial (juga disebut sebagai hipertensi primer atau idiopatik yang merupakan hipertensi paling umum) dan hipertensi sekunder (yang disebabkan oleh penyakit ginjal atau penyebab lain yang bisa di identifikasi). Hipertensi ganas merupakan bentuk hipertensi yang parah dan timbul sangat mendadak dan umum terjadi dalam kedua tipe hipertensi.
Hipertensi merupakan penyebab utama stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal. Prognosisnya baik jika gangguan ini di deteksi sejak dini dan jika mulai ditangani sebelum pasien mengalami komplikasi. Tekanan darah yang naik dengan hebat (krisis hipertensif) bisa berakibat fatal.
Hipertensi menyerang orang kulit hitam tiga kali lebih banyak daripada orang kulit putih. Jika tidak ditangani, hipertensi menimbulkan mortalitas tinggi. Akan tetapi di banyak kasus, penanganan dengan perawatan bertingkat memberi prognosis yang lebih baik.
Hipertensi sistolik memiliki resiko yang sama atau lebih besar daripada elevasi diastolik. Hipertensi sistolik umumnya terlihat pada lansia dan menimbulkan resiko stroke atau infarksi miokardial (myocardial infarction-MI). Hipertensi biasanya tidak menimbulkan efek klinis sampai terjadi perubahan vaskular di jantung, otak, atau ginjal. Kenaikan tekanan darah yang tinggi merusak intima pembuluh kecil, sehingga menyebabkan akumulasi fibrin di pembuluh, perkembangan edema lokal, dan bisa juga penggumpalan intravaskular.
Penyebab Hipertensi (Hypertension)
Hipertensi Esensial
- Tidak diketahui
Faktor Predisposisi
- Penuaan
- Riwayat keluarga
- Asupan lemak jenuh atau natrium yang tinggi
- Resistansi insulin
- Obesitas
- Ras (paling sering menyerang orang kulit hitam)
- Gaya hidup yang menuntut sering duduk dan tidak bergerak
- Stres
- Merokok
Hipertensi Sekunder
- Koarktasi aorta
- Sindrom cushing
- Obat, misalnya kokain, epoetin alfa, dan siklosporin
- Penggunaan kontraseptif hormonal
- Gangguan neurologis
- Feokromositoma
- Kehamilan
- Hiperaldosteroisme primer
- Disfungsi tiroid, pituitari, atau paratiroid
Tanda dan Gejala Hipertensi (Hypertension)
Gejala yang ditimbulkan oleh proses ini tergantung pada lokasi pembuluh yang rusak
- Otak : stroke
- Retina : kebutaan
- Jantung : beban kerja jantung meningkat sehingga menyebabkan hipertrofi ventrikular kiri dan kemudian gagal jantung sisi kiri dan kanan, MI dan edema pulmoner
- Ginjal : proteinuria, edema, dan gagal ginjal
Uji Diagnostik
- Pengukuran tekanan darah secara berturut-turut yang lebih dari 120/80 mmHg tetapi kurang dari 140/90 mmHg mengindikasikan prehipertensi; pengukuran yang lebih dari 140/90 mmHg memastikan hipertensi.
Hipertensi stadium I didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik yang lebih dari 139 tetapi kurang dari 160 mm Hg atau tekanan darah sistolik yang lebih dari 89 tetapi kurang dari 100 mmHg.
Hipertensi stadium II didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik yang lebih dari atau sama dengan 159 mm Hg atau tekanan darah diastolik yang lebih dari atau sama dengan 99 mm Hg.
- Auskultasi memperlihatkan bunyi abnormal di aorta abdominal dan arteri karotid, renal, dan femoral
- Oftalmoskopi memperlihatkan takikan arteriovenosa dan pada ensefalopati hipertensif, papiledema
Info artikel kesehatan menarik lain silahkan baca Hiperparatiroidisme. Untuk info produk alkes lengkap silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
Hipertensi merupakan penyebab utama stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal. Prognosisnya baik jika gangguan ini di deteksi sejak dini dan jika mulai ditangani sebelum pasien mengalami komplikasi. Tekanan darah yang naik dengan hebat (krisis hipertensif) bisa berakibat fatal.
Hipertensi menyerang orang kulit hitam tiga kali lebih banyak daripada orang kulit putih. Jika tidak ditangani, hipertensi menimbulkan mortalitas tinggi. Akan tetapi di banyak kasus, penanganan dengan perawatan bertingkat memberi prognosis yang lebih baik.
Hipertensi sistolik memiliki resiko yang sama atau lebih besar daripada elevasi diastolik. Hipertensi sistolik umumnya terlihat pada lansia dan menimbulkan resiko stroke atau infarksi miokardial (myocardial infarction-MI). Hipertensi biasanya tidak menimbulkan efek klinis sampai terjadi perubahan vaskular di jantung, otak, atau ginjal. Kenaikan tekanan darah yang tinggi merusak intima pembuluh kecil, sehingga menyebabkan akumulasi fibrin di pembuluh, perkembangan edema lokal, dan bisa juga penggumpalan intravaskular.
Penyebab Hipertensi (Hypertension)
Hipertensi Esensial
- Tidak diketahui
Faktor Predisposisi
- Penuaan
- Riwayat keluarga
- Asupan lemak jenuh atau natrium yang tinggi
- Resistansi insulin
- Obesitas
- Ras (paling sering menyerang orang kulit hitam)
- Gaya hidup yang menuntut sering duduk dan tidak bergerak
- Stres
- Merokok
Hipertensi Sekunder
- Koarktasi aorta
- Sindrom cushing
- Obat, misalnya kokain, epoetin alfa, dan siklosporin
- Penggunaan kontraseptif hormonal
- Gangguan neurologis
- Feokromositoma
- Kehamilan
- Hiperaldosteroisme primer
- Disfungsi tiroid, pituitari, atau paratiroid
Tanda dan Gejala Hipertensi (Hypertension)
Gejala yang ditimbulkan oleh proses ini tergantung pada lokasi pembuluh yang rusak
- Otak : stroke
- Retina : kebutaan
- Jantung : beban kerja jantung meningkat sehingga menyebabkan hipertrofi ventrikular kiri dan kemudian gagal jantung sisi kiri dan kanan, MI dan edema pulmoner
- Ginjal : proteinuria, edema, dan gagal ginjal
Uji Diagnostik
- Pengukuran tekanan darah secara berturut-turut yang lebih dari 120/80 mmHg tetapi kurang dari 140/90 mmHg mengindikasikan prehipertensi; pengukuran yang lebih dari 140/90 mmHg memastikan hipertensi.
Hipertensi stadium I didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik yang lebih dari 139 tetapi kurang dari 160 mm Hg atau tekanan darah sistolik yang lebih dari 89 tetapi kurang dari 100 mmHg.
Hipertensi stadium II didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik yang lebih dari atau sama dengan 159 mm Hg atau tekanan darah diastolik yang lebih dari atau sama dengan 99 mm Hg.
- Auskultasi memperlihatkan bunyi abnormal di aorta abdominal dan arteri karotid, renal, dan femoral
- Oftalmoskopi memperlihatkan takikan arteriovenosa dan pada ensefalopati hipertensif, papiledema
Info artikel kesehatan menarik lain silahkan baca Hiperparatiroidisme. Untuk info produk alkes lengkap silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
0 komentar on Hipertensi (Hypertension) :
Post a Comment and Don't Spam!