Penderita Granulositopenia secara nyata mengalami penurunan jumlah ganulosit yang bersirkulasi. Walaupun hal ini menggambarkan bahwa semua granulosit (neutrofil, basofil, dan eosinofil) berkurang, Granulositopenia biasanya hanya mengacu pada berkurangnya neutrofil.
Gangguan ini bisa muncul di usia berapapun dan berkaitan dengan infeksi dan lesi ulseratif di tenggorokan, traktus GI, selaput lendir lainnya, dan kulit. Bentuk yang diketahui paling parah adalah agranulositosis.
Limfositopenia (limfopenia) merupakan gangguan langka dan ditandai dengan defisiensi limfosit yang bersirkulasi (leukosit yang paling banyak diproduksi di nodus limfa).
Dalam Granulositopenia dan limfositopenia, jumlah sel darah putih (white blood cell-WBC) total bisa mencapai kadar rendah dan kondisi ini berbahaya karena membuat tubuh tidak terlindungi dari infeksi. Prognosis kedua penyakit ini tergantung pada penyebab dan pada apakah kondisi yang diderita pasien bisa ditangani. Jika tidak ditangani, Granulositopenia bisa berakibat fatal dalam 3 sampai 6 hari.
Penyebab Granulositopenia
Granulositopenia
- Terapi radiasi atau obat
- Sekuestrasi splenik
- Infeksi virus dan bakteri
Limfositopenia
- Anemia plastik
- Kemoterapi (dengan agens alkilasi)
- Kenaikan kadar kortikoid plasma
- Keabnormalan genetik atau timik
- Penyakit hodgkin
- Gangguan imunodefisiensi, misalnya ataksilangiektasia dan displasia timik
- Gangguan drainase limfatik intestinal
- Limfangiektasia intestinal
- Leukemia
- Lupus eritematosus
- Miastenia gravis
- Malnutrisi protein kalori
- Terapi radiasi
- Gagal ginjal
- Sarkoidosis
- Penyakit imunodefisiensi gabungan yang parah
- Kanker tingkat akhir
- Drainase duktus toraks
- Tuberkulosis
Tanda dan Gejala
Granulositopenia
- Ulserasi faringeal bisa disertai nekrosis yang berkaitan
- Pneumonia
- Septisemia, bisa menyebabkan syok septik dan kematian
- Rasa letih dan lemah yang berkembang lambat
- Serangan tanda infeksi berat secara mendadak
- Ulser dimulut atau kolon
Limfositopenia
- Pembesaran nodus limfa, limfa dan tonsil
- Tanda penyakit yang berkaitan
Uji Diagnostik
- Jumlah darah lengkap memperlihatkan berkurangnya neutrofil dengan jelas dan jumlah sel darah putih kurang dari 2000/ul dan sedikit granulosit yang bisa dilihat
- Pemeriksaan sumsum tulang umumnya menunjukkan berkurangnya sel prekursor granulositik sampai kurang dari bentuk yang paling tidak matang, tetapi temuan ini bisa bervariasi, tergantung pada penyebabnya
- Jumlah limfosit yang kurang dari 1500/ul pada orang dewasa atau kurang dari 3000/ul pada anak-anak mengindikasikan limfositopenia.
Tindakan Penanganan
Granulositopenia
- Penanganan di fokuskan pada eliminasi penyebab dan kontrol infeksi sampai sumsum tulang bisa menghasilkan banyak.
- Antifungal bisa ditambahkan dalam pengobatan jika demam tidak responsif dalam 4 sampai 5 hari (atau jika kambuh) dengan antibiotik spektrum luas
- Faktor penstimulasi koloni, misalnya filgrastim (G-CSF; neupogen) atau sargramostim (GM-CSF; leukine), menstimulasi sumsum tulang dalam memproduksi neutrofil.
Limfositopenia
- Penanganan difokuskan pada eliminasi penyebab dan manajemen gangguan mendasar
- Transplantasi sumsum tulang bisa diperlukan bagi bayi yang menderita penyakit imunodefisiensi gabungan parah.
Info artikel menarik lain silahkan baca Sindrom Rejeksi Graf (Graft Rejection Syndromes), untuk info Alat Kedokteran & Kesehatan silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
Gangguan ini bisa muncul di usia berapapun dan berkaitan dengan infeksi dan lesi ulseratif di tenggorokan, traktus GI, selaput lendir lainnya, dan kulit. Bentuk yang diketahui paling parah adalah agranulositosis.
Limfositopenia (limfopenia) merupakan gangguan langka dan ditandai dengan defisiensi limfosit yang bersirkulasi (leukosit yang paling banyak diproduksi di nodus limfa).
Dalam Granulositopenia dan limfositopenia, jumlah sel darah putih (white blood cell-WBC) total bisa mencapai kadar rendah dan kondisi ini berbahaya karena membuat tubuh tidak terlindungi dari infeksi. Prognosis kedua penyakit ini tergantung pada penyebab dan pada apakah kondisi yang diderita pasien bisa ditangani. Jika tidak ditangani, Granulositopenia bisa berakibat fatal dalam 3 sampai 6 hari.
Penyebab Granulositopenia
Granulositopenia
- Terapi radiasi atau obat
- Sekuestrasi splenik
- Infeksi virus dan bakteri
Limfositopenia
- Anemia plastik
- Kemoterapi (dengan agens alkilasi)
- Kenaikan kadar kortikoid plasma
- Keabnormalan genetik atau timik
- Penyakit hodgkin
- Gangguan imunodefisiensi, misalnya ataksilangiektasia dan displasia timik
- Gangguan drainase limfatik intestinal
- Limfangiektasia intestinal
- Leukemia
- Lupus eritematosus
- Miastenia gravis
- Malnutrisi protein kalori
- Terapi radiasi
- Gagal ginjal
- Sarkoidosis
- Penyakit imunodefisiensi gabungan yang parah
- Kanker tingkat akhir
- Drainase duktus toraks
- Tuberkulosis
Tanda dan Gejala
Granulositopenia
- Ulserasi faringeal bisa disertai nekrosis yang berkaitan
- Pneumonia
- Septisemia, bisa menyebabkan syok septik dan kematian
- Rasa letih dan lemah yang berkembang lambat
- Serangan tanda infeksi berat secara mendadak
- Ulser dimulut atau kolon
Limfositopenia
- Pembesaran nodus limfa, limfa dan tonsil
- Tanda penyakit yang berkaitan
Uji Diagnostik
- Jumlah darah lengkap memperlihatkan berkurangnya neutrofil dengan jelas dan jumlah sel darah putih kurang dari 2000/ul dan sedikit granulosit yang bisa dilihat
- Pemeriksaan sumsum tulang umumnya menunjukkan berkurangnya sel prekursor granulositik sampai kurang dari bentuk yang paling tidak matang, tetapi temuan ini bisa bervariasi, tergantung pada penyebabnya
- Jumlah limfosit yang kurang dari 1500/ul pada orang dewasa atau kurang dari 3000/ul pada anak-anak mengindikasikan limfositopenia.
Tindakan Penanganan
Granulositopenia
- Penanganan di fokuskan pada eliminasi penyebab dan kontrol infeksi sampai sumsum tulang bisa menghasilkan banyak.
- Antifungal bisa ditambahkan dalam pengobatan jika demam tidak responsif dalam 4 sampai 5 hari (atau jika kambuh) dengan antibiotik spektrum luas
- Faktor penstimulasi koloni, misalnya filgrastim (G-CSF; neupogen) atau sargramostim (GM-CSF; leukine), menstimulasi sumsum tulang dalam memproduksi neutrofil.
Limfositopenia
- Penanganan difokuskan pada eliminasi penyebab dan manajemen gangguan mendasar
- Transplantasi sumsum tulang bisa diperlukan bagi bayi yang menderita penyakit imunodefisiensi gabungan parah.
Info artikel menarik lain silahkan baca Sindrom Rejeksi Graf (Graft Rejection Syndromes), untuk info Alat Kedokteran & Kesehatan silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
0 komentar on Granulositopenia & Limfositopenia :
Post a Comment and Don't Spam!