Epiglotiditis akut merupakan inflamasi epiglotis yang cenderung menyebabkan obstruksi jalan napas. Gangguan ini biasanya menyerang anak-anak berusia 2 sampai 8 tahun. Epiglotiditis merupakan keadaan darurat kritis yang bisa berakibat fatal pada 8% sampai 12% korban, kecuali jika diketahui dan ditangani dengan cepat dan tepat.
Penyebab Epiglotiditis
- Infeksi hameophilus influenzae tipe B (Hib)
- Infeksi pneumokokus dan streptokokus kelompok A (kadang-kadang)
Tanda dan Gejala Epiglotiditis
- Susah bernapas, diindikasikan oleh hiperekstensi leher, posisi duduk tegak-lurus namun condong ke depan, dengan mulut terbuka, lidah menjulur dan lubang hidung mengembang
- Obstruksi jalan napas atas menyeluruh dalam waktu 2 sampai 5 jam setelah serangan
- Air liur menetes
- Disfagia
- Demam tinggi
- Retraksi dan ronki inspiratorik
- Iritabilitas dan gelisah
- Obstruksi laringeal akibat inflamasi dan edema epiglotis
- Sakit tenggorokan
- Bunyi mendengkur
Uji Diagnostik
- Pada Epiglotiditis akut, pemeriksaan tenggorokan memperlihatkan epiglotis yang besar, mengalami edema, dan berwarna merah terang. Pemeriksaan semacam ini sebaiknya dilakukan setelah sinar-X leher lateral dan secara umum sebaiknya tidak dilakukan jika diduga obstruksinya besar atau tidak memungkinkan untuk dilakukan intubasi segera.
Tindakan Penanganan
- Anak yang menderita Epiglotiditis akut dan obstruksi jalan napas bisa memerlukan intubasi ET darurat atau trakeotomi dan sebaiknya dipantau dalam unit perawatan intensif
- Pemberian cairan parenteral diperlukan untuk mencegah dehidrasi
- Indikasikan rangkaian antibiotik parenteral selama 10 hari (biasanya ampisilin, jika anak alergi terhadap penisilin, ganti dengan chloramphenicol atau antibiotik lain)
- Kortikosteroid bisa diberikan untuk mengurangi edema saat penanganan awal
- Terapi oksigen dan pemantauan kadar gas darah arterial mungkin sangat diperlukan
- Vaksin Hib direkomendasikan sebagai tindakan pencegahan oleh akademi pediatrik amerika yang dimulai saat anak berusia 2 bulan dan dilanjutkan sebesar 3 atau 4 dosis (tergantung pada pembuatnya).
Info artikel menarik lain silahkan baca Epicondilitis (Epicondylitis), sedang untuk infomasi alat kedokteran & alat kesehatan silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
Penyebab Epiglotiditis
- Infeksi hameophilus influenzae tipe B (Hib)
- Infeksi pneumokokus dan streptokokus kelompok A (kadang-kadang)
Tanda dan Gejala Epiglotiditis
- Susah bernapas, diindikasikan oleh hiperekstensi leher, posisi duduk tegak-lurus namun condong ke depan, dengan mulut terbuka, lidah menjulur dan lubang hidung mengembang
- Obstruksi jalan napas atas menyeluruh dalam waktu 2 sampai 5 jam setelah serangan
- Air liur menetes
- Disfagia
- Demam tinggi
- Retraksi dan ronki inspiratorik
- Iritabilitas dan gelisah
- Obstruksi laringeal akibat inflamasi dan edema epiglotis
- Sakit tenggorokan
- Bunyi mendengkur
Uji Diagnostik
- Pada Epiglotiditis akut, pemeriksaan tenggorokan memperlihatkan epiglotis yang besar, mengalami edema, dan berwarna merah terang. Pemeriksaan semacam ini sebaiknya dilakukan setelah sinar-X leher lateral dan secara umum sebaiknya tidak dilakukan jika diduga obstruksinya besar atau tidak memungkinkan untuk dilakukan intubasi segera.
Tindakan Penanganan
- Anak yang menderita Epiglotiditis akut dan obstruksi jalan napas bisa memerlukan intubasi ET darurat atau trakeotomi dan sebaiknya dipantau dalam unit perawatan intensif
- Pemberian cairan parenteral diperlukan untuk mencegah dehidrasi
- Indikasikan rangkaian antibiotik parenteral selama 10 hari (biasanya ampisilin, jika anak alergi terhadap penisilin, ganti dengan chloramphenicol atau antibiotik lain)
- Kortikosteroid bisa diberikan untuk mengurangi edema saat penanganan awal
- Terapi oksigen dan pemantauan kadar gas darah arterial mungkin sangat diperlukan
- Vaksin Hib direkomendasikan sebagai tindakan pencegahan oleh akademi pediatrik amerika yang dimulai saat anak berusia 2 bulan dan dilanjutkan sebesar 3 atau 4 dosis (tergantung pada pembuatnya).
Info artikel menarik lain silahkan baca Epicondilitis (Epicondylitis), sedang untuk infomasi alat kedokteran & alat kesehatan silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
0 komentar on Epiglotiditis :
Post a Comment and Don't Spam!