SEPUTAR INFO PENYAKIT DAN INFO KESEHATAN

 

Coal Workers Pneumoconiosis

Share on :
Coal Workers Pneumoconiosis (Pneumokoniosis Pekerja Batu Bara- CWP) atau yang dikenal sebagai Penyakit Paru-Paru Hitam, penyakit penambang batu bara, asma penambang, dan antrakosis, merupakan penyakit pulmoner nodular progresif yang bisa berbentuk sederhana (ditandai dengan opasitas paru-paru kecil) atau disertai komplikasi (fibrosis raksasa progresif yang ditandai gumpalan jaringan fibrosa dalam paru-paru). Resiko menderita  Pneumokoniosis Pekerja Batu Bara tergantung pada durasi paparan pasien terhadap debu batu bara (biasanya selama 15 tahun atau lebih), intensitas paparan (banyaknya debu, ukuran partikel), kedekatannya pada tempat penambangan, konten silika batu bara dan suseptibilitas pekerja. Prognosisnya bervariasi. Penyakit sederhana dan asimtomatik ini bersifat self-limiting (bisa sembuh tanpa banyak intervensi), tetapi bisa berkembang ke bentuk yang disertai komplikasi. Pneumokoniosis Pekerja Batu Bara dengan komplikasi bisa membuat penderitanya mengalami ketidakmampuan yang menyebabkan gagal ventilatorik parah dan gagal jantung sisi kanan yang muncul setelah hipertensi pulmoner.


Penyakit Pernapasan

Penyebab Pneumokoniosis Pekerja Batu Bara

- Atrofi jaringan penunjang yang menyebabkan dilasi permanen pada jalan napas kecil (enfisema fokal)
- Inhalasi dan lamanya retensi partikel debu batu bara yang bisa di respirasi (diameter kurang dari 5 mikron) yang menyebabkan pembentukan makula (akumulasi makrofog yang termuat dalam debu batu bara) disekitar bronkiola terminal dan respiratorik yang dikelilingi oleh alveoli yang mengalami dilasi
- Jika paru-paru terlibat : penyimpangan struktur pulmoner yang terlihat secara kasat mata akibat jaringan fibrosa membesar dan bergabung

Tanda Dan Gejala Pneumokoniosis Pekerja Batu Bara

- Dada seperti tong (kadang-kadang), paru-paru hiperresonan dengan area yang mengandung bunyi pendek dan lemah, bunyi napas berkurang, dedas, ronki dan bunyi menciut
- Komplikasi : hipertensi pulmoner, hipertrofi ventrikular kanan dan pulmonale, dan tuberkulosis pulmoner
- Batuk yang kadang-kadang mengeluarkan sputum berwarna hitam seperti tinta, seperti susu, kelabu, jernih, atau bernoda batu bara
- Dispnea saat mengerahkan tenaga yang semakin parah
- Pada perokok bronkis kronis dan emfisema
- Infeksi bronkial dan pulmoner rekuren yang mengeluarkan sputum kental berwarna kuning atau hijau

Uji Diagnostik

- Pada Pneumokoniosis Pekerja Batu Bara sederhana, sinar-X dada menunjukkan opasitas kecil (diameter kurang dari 10 mm) yang bisa muncul di semua zona paru-paru tetapi lebih sering di zona atas.
Pada Pneumokoniosis Pekerja Batu Bara yang disertai komplikasi, sinar-X dada menunjukkan satu opasitas besar atau lebih (diameter 1/2" sampai 2"), kemungkinan disertai kavitasi
- Kapasitas vital normal pada Pneumokoniosis Pekerja Batu Bara sederhana tetapi berkurang pada Pneumokoniosis Pekerja Batu Bara yang disertai komplikasi
- Kapasitas vital paksaan berkurang pada Pneumokoniosis Pekerja Batu Bara yang disertai komplikasi
- Volume residual dan kapasitas paru-paru total masih normal pada Pneumokoniosis Pekerja Batu Bara sederhana tetapi berkurang pada Pneumokoniosis Pekerja Batu Bara yang disertai komplikasi
- Kapasitas difusi karbonmonoksida oleh paru-paru berkurang secara signifikan pada Pneumokoniosis Pekerja Batu Bara yang disertai komplikasi karena septa alveolar dihancurkan dan kapiler pulmoner dimusnahkan
- Tekanan oksigen arterial parsial normal pada Pneumokoniosis Pekerja Batu Bara sederhana tetapi turun pada Pneumokoniosis Pekerja Batu Bara yang disertai komplikasi; tekanan karbondioksida arterial parsial (PaCO2) biasanya tetap normal pada Pneumokoniosis Pekerja Batu Bara sederhana tetapi bisa turun akibat hiperventilasi. PaCO2 juga bisa naik jika pasien mengalami hipoksia dan kerusakan berat pada ventilasi alveolar.

Tindakan Penanganan

- Terapi bronkodilator dengan theophylline atau amniophylline bisa digunakan jika bronkopasma reversibel
- Pasien bisa diberi amine simfatomimetik oral atau inhalasi, kortikosteroid atau aerosol natrium cromolyn
- Fisioterapi dada (batuk terkontrol, drainase bronkial segmental) bisa dikombinasikan dengan perkusi dada dan vibrasi untuk membuang sekresi
- Tingkatkan asupan cairan pasien (setidaknya 3 qt (3 liter) perhari)
- Lakukan terapi respiratorik, misalnya terapi aerosol, inhalasi mukolitik, dan pernapasan tekanan positif intermitten, sesuai indikasi
- Jika pasien mengalami kor pulmonale, diuretik atau glikosida kardiak bisa diberikan dan asupan natrium bisa dibatasi
- Pada kasus parah, oksigen bisa diberikan melalui kanula atau masker (1 sampai 2 liter/menit).

Info artikel menarik lain silahkan baca Infeksi Clostridium Difficile (Clostridium Difficile Infection), untuk info produk alkes lengkap silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.

0 komentar on Coal Workers Pneumoconiosis :

Post a Comment and Don't Spam!

 

Info PROPERTI

Info Alat Kedokteran

Peluang Bisnis!

Peluang Bisnis Kuliner Jepang MAU?
OTAYAKIMU | Spesialis Okonomiyaki & Takoyaki

Mengajak anda bergabung bersama kami untuk menjadi mitra kami.

Info Mitra / Waralaba :

Pin.5B28812B
Hp.081210707041
Email : Otayaki@yahoo.com
Twitter : @otayakimu
Website : www.otayaki.com/p/info-kerjasama.html