Penyakit kantung empedu (Cholelithiasis, Cholecystitis, Dan Related Disorders) dan traktus bilier umum terjadi yang secara khas merupakan kondisi menyakitkan, biasanya membutuhkan pembedahan dan bisa membahayakan jiwa.
Disebagian besar kasus, penyakit kantung empedu dan saluran (duktus) empedu muncul di usia pertengahan. Antara usia 20 - 50 tahun, penyakit ini enam kali lebih banyak menyerang wanita, tetapi insidensi pada pria dan wanita menjadi sama setelah usia 50 tahun.
Penyakit kantung empedu umumnya berkaitan dengan proses pengendapan (deposit) kalkulus dan inflamasi.
Penyebab Penyakit
- Bervariasi menurut gangguan tertentu
Kolelitiasis
- Umumnya muncul saat periode melambatnya kinerja kantung empedu akibat kehamilan, penggunaan kontraseptif hormonal, diabetes melitus, penyakit crohn, sirosis hati, pankreatitis, obesitas, dan berat badan turun dengan cepat
- Batu atau kalkulus (batu empedu) di kantung empedu yang disebabkan oleh perubahan komponen empedu
Kolesistitis
- Inflamasi kantung empedu akut atau kronis yang disebabkan oleh batu empedu yang terjepit dalam saluran sistik dan disertai inflamasi dibalik obstruksi
Sirosis Billier
- Penyakit progresif dan kronis yang disertai kehancuran auto imum saluran empedu intrahepatik dan kolestasis
Kolangitis
- Perubahan bakterial atau metabolik asam empedu
- Infeksi saluran empedu yang berkaitan dengan koledokolitiasis dan kolangiografi transhepatik perkutaneus
Koledokolitiasis
- Tersangkutnya batu di saluran empedu hepatik dan umum yang menyebabkan obstruksi aliran empedu menuju duodenum
Kolesterolosis
- Polip kolesterol atau endapan kristal dalam submukosa kantung empedu yang disebabkan oleh sekresi empedu yang mengandung kolesterol berkonsentrasi tinggi dan garam empedu yang tidak cukup
Ileus Batu Empedu
- Tersangkutnya batu dalam ileum terminal
Sindrom Postkolsistektomi
- Batu empedu yang tertahan atau muncul kembali, spasma sfingter oddi, gangguan fungsional pada usus, masalah teknis atau diagnosis yang keliru yang terjadi pada pasien yang telah menjalani pembedahan untuk mengambil kantung empedu
Tanda Dan Gejala
- Kolelitiasis akut, kolesistitis akut, koledokolitiasis dan kolesterolosis menimbulkan gejala serangan kantung empedu klasik yang terjadi setelah pasien mengkonsumsi makanan kaya lemak atau terjadi di malam hari sehingga tiba-tiba membangunkan pasien
- Nyeri abdominal akut di kuadran kanan atas yang bisa memancar ke punggung diantara bahu atau ke bagian depan dada.
- Intoleransi lemak yang berulang-ulang, kolik bilier, sendawa, flatulensi dan ketidaksanggupan mencerna
- Diaforesis, mual, muntah, menggigil dan demam tingkat rendah
- Sakit kuning (jika batu menyebabkan obstruksi saluran empedu umum)
- Tinja berwarna tanah liat (jika terjadi koledokolitiasis)
- Kolangitis : eosinofil meningkat, sakit kuning, nyeri abdominal, lemah, letih, demam tinggi dan menggigil
- Sirosis bilier : sakit kuning, gatal yang berkaitan, lemah, letih, berat badan sedikit turun, dan nyeri abdominal
- Ileus batu empedu : mual, muntah, distensi abdominal dan kemungkinan bunyi usus tidak ada jika ususw mengalami obstruksi menyeluruh
Uji Diagnostik
- USG dan sinar-X mendeteksi batu empedu
- Kolangiografi transhepatik perkutaneus memungkinkan pencitraan di bawah kontrol fluoroskopis untuk membantu membedakan penyakit dan kanker kantung empedu atau saluran empedu
- Kolangiopankreatografi retrograd endoskopis memberikan visualisasi pohon bilier
- Scan analog asam iminodiasetat hepatobilier pada kantung empedu membantu mendeteksi obstruksi saluran sistik
- CT-scan membantu membedakan sakit kuning obstruktif dengan non obstruktif
- Kolesistografi oral menunjukkan batu di kantung dan obstruksi saluran bilier tetapi uji ini perlahan-lahan digantikan oleh alat USG
- Kenaikan indeks ikterik dan kenaikan kadar bilirubin total, bilirubin urin dan alkalin fosfatase mendukung diagnosis
- Jumlah sel darah putih sedikit meningkat saat serangan kolesistitis
- Kadar amilase serum membantu membedakan penyakit kantung empedu dengan pankreatitis
- Jika diduga terjadi penyakit jantung. Uji enzim kardiak dan elektrokardiogram sebaiknya dilakukan sebelum uji diagnostik kantung empedu dan traktus GI
Tindakan Penanganan
- Pembedahan merupakan pilihan penanganan bagi penyakit kantung empedu dan saluran empedu (kolesistektomi terbuka atau laparoskopis, kolesistektomi dengan kolangiografi operatif, eksplorasi saluran empedu umum)
- Makanan rendah lemak mencegah serangan
- Vitamin K menangani rasa gatal, sakit kuning dan kecenderungan pendarahan
- Penanganan non bedah untuk koledokolitiasis melibatkan pemasukan kateter fleksibel yang dibentuk disekitar pipa bilier (pipa T) melalui traktus sinus menuju kedalam saluran empedu umum dengan dipandu oleh fluoroskopi, kateter ini diarahkan ke batu. Keranjang dormia disusupkan melalui kateter, dibuka, diputar untuk menjebak batu, ditutup dan ditarik.
Info artikel menarik silahkan baca Chloride Imbalance (Ketidakseimbangan Klorida). Untuk info produk alkes lengkap silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang usaha masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki pelajari infonya DISINI.
Disebagian besar kasus, penyakit kantung empedu dan saluran (duktus) empedu muncul di usia pertengahan. Antara usia 20 - 50 tahun, penyakit ini enam kali lebih banyak menyerang wanita, tetapi insidensi pada pria dan wanita menjadi sama setelah usia 50 tahun.
Penyakit kantung empedu umumnya berkaitan dengan proses pengendapan (deposit) kalkulus dan inflamasi.
- Bervariasi menurut gangguan tertentu
Kolelitiasis
- Umumnya muncul saat periode melambatnya kinerja kantung empedu akibat kehamilan, penggunaan kontraseptif hormonal, diabetes melitus, penyakit crohn, sirosis hati, pankreatitis, obesitas, dan berat badan turun dengan cepat
- Batu atau kalkulus (batu empedu) di kantung empedu yang disebabkan oleh perubahan komponen empedu
Kolesistitis
- Inflamasi kantung empedu akut atau kronis yang disebabkan oleh batu empedu yang terjepit dalam saluran sistik dan disertai inflamasi dibalik obstruksi
Sirosis Billier
- Penyakit progresif dan kronis yang disertai kehancuran auto imum saluran empedu intrahepatik dan kolestasis
Kolangitis
- Perubahan bakterial atau metabolik asam empedu
- Infeksi saluran empedu yang berkaitan dengan koledokolitiasis dan kolangiografi transhepatik perkutaneus
Koledokolitiasis
- Tersangkutnya batu di saluran empedu hepatik dan umum yang menyebabkan obstruksi aliran empedu menuju duodenum
Kolesterolosis
- Polip kolesterol atau endapan kristal dalam submukosa kantung empedu yang disebabkan oleh sekresi empedu yang mengandung kolesterol berkonsentrasi tinggi dan garam empedu yang tidak cukup
Ileus Batu Empedu
- Tersangkutnya batu dalam ileum terminal
Sindrom Postkolsistektomi
- Batu empedu yang tertahan atau muncul kembali, spasma sfingter oddi, gangguan fungsional pada usus, masalah teknis atau diagnosis yang keliru yang terjadi pada pasien yang telah menjalani pembedahan untuk mengambil kantung empedu
Tanda Dan Gejala
- Kolelitiasis akut, kolesistitis akut, koledokolitiasis dan kolesterolosis menimbulkan gejala serangan kantung empedu klasik yang terjadi setelah pasien mengkonsumsi makanan kaya lemak atau terjadi di malam hari sehingga tiba-tiba membangunkan pasien
- Nyeri abdominal akut di kuadran kanan atas yang bisa memancar ke punggung diantara bahu atau ke bagian depan dada.
- Intoleransi lemak yang berulang-ulang, kolik bilier, sendawa, flatulensi dan ketidaksanggupan mencerna
- Diaforesis, mual, muntah, menggigil dan demam tingkat rendah
- Sakit kuning (jika batu menyebabkan obstruksi saluran empedu umum)
- Tinja berwarna tanah liat (jika terjadi koledokolitiasis)
- Kolangitis : eosinofil meningkat, sakit kuning, nyeri abdominal, lemah, letih, demam tinggi dan menggigil
- Sirosis bilier : sakit kuning, gatal yang berkaitan, lemah, letih, berat badan sedikit turun, dan nyeri abdominal
- Ileus batu empedu : mual, muntah, distensi abdominal dan kemungkinan bunyi usus tidak ada jika ususw mengalami obstruksi menyeluruh
Uji Diagnostik
- USG dan sinar-X mendeteksi batu empedu
- Kolangiografi transhepatik perkutaneus memungkinkan pencitraan di bawah kontrol fluoroskopis untuk membantu membedakan penyakit dan kanker kantung empedu atau saluran empedu
- Kolangiopankreatografi retrograd endoskopis memberikan visualisasi pohon bilier
- Scan analog asam iminodiasetat hepatobilier pada kantung empedu membantu mendeteksi obstruksi saluran sistik
- CT-scan membantu membedakan sakit kuning obstruktif dengan non obstruktif
- Kolesistografi oral menunjukkan batu di kantung dan obstruksi saluran bilier tetapi uji ini perlahan-lahan digantikan oleh alat USG
- Kenaikan indeks ikterik dan kenaikan kadar bilirubin total, bilirubin urin dan alkalin fosfatase mendukung diagnosis
- Jumlah sel darah putih sedikit meningkat saat serangan kolesistitis
- Kadar amilase serum membantu membedakan penyakit kantung empedu dengan pankreatitis
- Jika diduga terjadi penyakit jantung. Uji enzim kardiak dan elektrokardiogram sebaiknya dilakukan sebelum uji diagnostik kantung empedu dan traktus GI
Tindakan Penanganan
- Pembedahan merupakan pilihan penanganan bagi penyakit kantung empedu dan saluran empedu (kolesistektomi terbuka atau laparoskopis, kolesistektomi dengan kolangiografi operatif, eksplorasi saluran empedu umum)
- Makanan rendah lemak mencegah serangan
- Vitamin K menangani rasa gatal, sakit kuning dan kecenderungan pendarahan
- Penanganan non bedah untuk koledokolitiasis melibatkan pemasukan kateter fleksibel yang dibentuk disekitar pipa bilier (pipa T) melalui traktus sinus menuju kedalam saluran empedu umum dengan dipandu oleh fluoroskopi, kateter ini diarahkan ke batu. Keranjang dormia disusupkan melalui kateter, dibuka, diputar untuk menjebak batu, ditutup dan ditarik.
Info artikel menarik silahkan baca Chloride Imbalance (Ketidakseimbangan Klorida). Untuk info produk alkes lengkap silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang usaha masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki pelajari infonya DISINI.
0 komentar on Cholelithiasis, Cholecystitis, Dan Related Disorders (Penyakit Kantung Empedu) :
Post a Comment and Don't Spam!