Abrasi Kornea (Corneal Abrasion) umumnya disebabkan oleh benda asing dan merupakan goresan di epitelium permukaan kornea. Abrasi atau adanya benda asing di mata merupakan cedera mata yang paling umum. Jika ditangani prognosisnya biasanya baik. Goresan kornea yang ditimbulkan oleh kuku jari tangan, secarik kertas, atau substansi organik lain bisa menyebabkan lesi persisten. Epitelium tidak selalu sembuh dengan baik, dan pasien bisa mengalami erosi kornea rekuren disertai efek terlambat yang lebih parah daripada cedera awal.
Penyebab Abrasi Kornea (Corneal Abrasion)
- Tertidur ketika masih menggunakan lensa kontak
- Benda asing, misalnya abu api atau debu, kotoran atau pasir halus yang melekat dibawah kelopak mata
Tanda dan Gejala Abrasi Kornea (Corneal Abrasion)
- Nyeri yang tidak sebanding dengan ukuran cedera
- Warna merah, air mata yang bertambah banyak
- Perubahan akuitas visual, tergantung pada ukuran dan lokasi cedera
Uji Diagnostik
- Pewarnaan kornea dengan luoresen memastikan diagnosis. Area cedera tampak hijau saat diperiksa dengan lampu wod atau black light (cahaya yang tidak bisa dilihat
- Pemeriksaan lampu celah menunjukkan kedalaman abrasi
- Pemeriksaan mata dengan lampu senter bisa memperlihatkan benda asing dikornea; kelopak mata harus dibalikkan ke arah luar untuk melihat benda asing yang melekat dibawahnya. Sebelum memulai penanganan uji untuk menentukan akuitas visual memberikan dasar medis dan perlindungan yang sah
Tindakan Penanganan
- Jika benda asing bisa dilihat, mata bisa di irigasi dengan larutan garam normal
- Benda asing yang melekat dalam dibuang dengan spud (sejenis pisau tumpul) khusus benda asing, menggunakan anestetik lokal
- Cincin karat di kornea harus dibuang saat pemeriksaan lampu-celah dengan burr (sejenis pemotong) oftalmik, setelah menggunakan anestetik topikal. Jika hanya bisa dilakukan pembuangan parsial, epitelialisasi kembali bisa mengangkat cincin ke permukaan lagi dan memungkinkan pembuangan menyeluruh di hari berikutnya
- Tetes mata sikloplegis dan tetes mata antibiotik spektrum-luas di instilasikan di mata yang diserang tiap 3 sampai 4 jam.
Info artikel menarik lain silahkan baca Konjungtivitis (Conjunctivitis), sedang untuk informasi alat kedokteran & alat kesehatan silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
Penyebab Abrasi Kornea (Corneal Abrasion)
- Tertidur ketika masih menggunakan lensa kontak
- Benda asing, misalnya abu api atau debu, kotoran atau pasir halus yang melekat dibawah kelopak mata
Tanda dan Gejala Abrasi Kornea (Corneal Abrasion)
- Nyeri yang tidak sebanding dengan ukuran cedera
- Warna merah, air mata yang bertambah banyak
- Perubahan akuitas visual, tergantung pada ukuran dan lokasi cedera
Uji Diagnostik
- Pewarnaan kornea dengan luoresen memastikan diagnosis. Area cedera tampak hijau saat diperiksa dengan lampu wod atau black light (cahaya yang tidak bisa dilihat
- Pemeriksaan lampu celah menunjukkan kedalaman abrasi
- Pemeriksaan mata dengan lampu senter bisa memperlihatkan benda asing dikornea; kelopak mata harus dibalikkan ke arah luar untuk melihat benda asing yang melekat dibawahnya. Sebelum memulai penanganan uji untuk menentukan akuitas visual memberikan dasar medis dan perlindungan yang sah
Tindakan Penanganan
- Jika benda asing bisa dilihat, mata bisa di irigasi dengan larutan garam normal
- Benda asing yang melekat dalam dibuang dengan spud (sejenis pisau tumpul) khusus benda asing, menggunakan anestetik lokal
- Cincin karat di kornea harus dibuang saat pemeriksaan lampu-celah dengan burr (sejenis pemotong) oftalmik, setelah menggunakan anestetik topikal. Jika hanya bisa dilakukan pembuangan parsial, epitelialisasi kembali bisa mengangkat cincin ke permukaan lagi dan memungkinkan pembuangan menyeluruh di hari berikutnya
- Tetes mata sikloplegis dan tetes mata antibiotik spektrum-luas di instilasikan di mata yang diserang tiap 3 sampai 4 jam.
Info artikel menarik lain silahkan baca Konjungtivitis (Conjunctivitis), sedang untuk informasi alat kedokteran & alat kesehatan silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
0 komentar on Abrasi Kornea :
Post a Comment and Don't Spam!