SEPUTAR INFO PENYAKIT DAN INFO KESEHATAN

 

Bronkiektasis (Bronchiectasis)

Share on :

Bronkiektasis (Bronchiectasis)

Bronkiektasis (Bronchiectasis) merupakan kondisi yang ditandai dengan dilasi abnormal di bronki dan kehancuran dinding bronkial dan bisa muncul diseluruh pohon trakeobronkial atau bisa terbatas pada satu segmen atau lobus. Akan tetapi bronkiektasis biasanya bilateral dan melibatkan segmen basilar di lobus bawah. Penyakit Bronkiektasis terdiri dari tiga bentuk, yaitu silindris (fusiform), varikosa dan sakular (sistik).
Penyakit Bronkiektasis menyerang pria dan wanita maupun semua usia. Karena tersedianya antibiotik untuk mengobati infeksi traktus respiratorik akut, insidensi bronkiektasis telah berkurang secara dramatis dalam 20 tahun terakhir. Insidensinya adalah yang tertinggi diantara inuit arktik dan suku maori di selandia baru. Dipastikan bronkiektasis tidak reversibel.
Bentuk-bentuk yang berbeda dari bronkiektasis bisa muncul terpisah atau secara simultan. Pada bronkiektasis silindris, bronki membesar secara tidak merata dengan perubahan kecil pada diameter dan tiba-tiba berhenti pada keadaan bersudut. Pada bronkiektasis varikosa, bronki yang mengalami dilatasi abnormal dan tidak beraturan menyebabkan terlihatnya vena varikosa. Pada bronkiektasis sakular banyak dilatasi besar berujung di sakus.



Penyebab Bronkiektasis (Bronchiectasis)
- Kondisi yang berkaitan dengan kerusakan berulang pada dinding bronkial dan pembersihan mukosiliari abnormal yang menyebabkan keretakan di jaringan penunjang yang dekat dengan jalan napas.
Kondisi tersebut meliputi :
- Anomali kongenital, misal bronkomalasia, bronkiektasis kengenital, sindrom silia imotil dan sindrom kartagener yaitu salah satu jenis sindrom silia imotil yang ditandai dengan situs inversus viscerus, bronkiektasis dan polip nasal maupun sinusitis.
- Gangguan imunologis (misalnya agamaglobulinemia)
- Inhalasi gas korosif atau aspirasi cairan gastrik kedalam paru-paru berulang-ulang
- Mukosividosis (fibrosis sistik)
- Obstruksi (oleh benda asing, tumor, atau stenosis) yang berkaitan dengan infeksi rekuren
- Infeksi traktus respiratorik rekuren akibat bakteri dan tidak ditangani dengan benar, misalnya tuberkulosis dan komplikasi campak, pneumonia, pertusis, atau influenza.



Tanda dan Gejala Bronkiektasis (Bronchiectasis)
- Pada awalnya tidak menunjukkan gejala (asimtomatik)
- Sering terjadi serangan pneumonia atau hemoptisis
- Tanda klasik batuk kronis yang memproduksi sekresi yang berlebihan, berbau busuk, dan mukopurulen, mungkin bisa memenuhi beberapa cangkir tiap harinya.
- Dedas kasar saat inspirasi di lobus atau segmen yang terlibat, kadang-kadang ada bunyi menciut dan dispnea.
- Sinusitis
- Berat badan turun
- Anemia
- Tidak enak badan
- Terdapat pentol (tonjolan kecil dan membulat)
- Demam, menggigil dan tanda serta gejala lain dari infeksi yang sering kambuh
- Malnutrisi dan amiloidosis kronis dan juga gagal jantung sisi kanan dan kor pulmonale akibat vasokonstriksi pulmoner hipoksik yang disertai bronkiektasis tingkat atas.

Uji Diagnostik
- Sinar X dada menunjukkan penebalan peribronkial, area atelektasis dan perubahan sistik terpencar pada pasien yang menderita infeksi bronkial rekuren, pneumonia dan hemoptisis.
- Teknik CT-scan resolusi tinggi menentukan perubahan anatomik
- Bronkoskopi membantu mengidentifikasi sumber sekresi dan menunjukkan tempat pendarahan dalam hemoptisis
- Kultur sputum dan pewarnaan gram mengidentifikasi organisme predominan
- Jumlah darah lengkap mendeteksi anemia dan leukositosis
- Studi fungsi pulmoner mendeteksi berkurangnya kapasitas vital, aliran ekspiratorik dan hipoksemia; uji-uji ini juga membantu menentukan keparahan fisiologis dari penyakit dan efek terapi dan juga mengevaluasi pasien untuk menjalani pembedahan.
- Jika diduga penyebab bronkiektasis adalah fibrosis sistik, uji elektrolit keringat bisa digunakan.

Tindakan Penanganan
- Antibiotik oral atau I.V. diberikan selama 7 sampai 10 hari atau sampai produksi sputum berkurang.
- Untuk kasus parah, beberapa antibiotik yang berbeda bisa diigunakan secara berurutan dengan aturan yang kontinyu untuk meminimalkan resistensi bakterial
- Jika pasien mengalami bronkopasma dan terus mengeluarkan sputum kental, bronkodilator yang dikombinasikan dengan drainase postural dan perkusi dada bisa membantu mengambil sekresi.
Bronkoskopi bisa digunakan untuk membantu menggerakkan sekresi
- Hipoksia membutuhkan terapi oksigen dan hemoptiasis parah membutuhkan lobektomi, reseksi segmental atau embolisasi arteri jika fungsi pulmoner buruk.

Informasi Seputar Alat Kedokteran & Kesehatan klik DISINI.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki pelajari info detailnya DISINI.

0 komentar on Bronkiektasis (Bronchiectasis) :

Post a Comment and Don't Spam!

 

Info PROPERTI

Info Alat Kedokteran

Peluang Bisnis!

Peluang Bisnis Kuliner Jepang MAU?
OTAYAKIMU | Spesialis Okonomiyaki & Takoyaki

Mengajak anda bergabung bersama kami untuk menjadi mitra kami.

Info Mitra / Waralaba :

Pin.5B28812B
Hp.081210707041
Email : Otayaki@yahoo.com
Twitter : @otayakimu
Website : www.otayaki.com/p/info-kerjasama.html