Kanker Kandung Kemih (Bladder Cancer)
Kanker Kandung Kemih (Bladder Cancer) bisa berkembang dipermukaan dinding kandung kemih (papiloma jinak atau ganas) atau tumbuh di dalam dinding kandung kemih (umumnya lebih mematikan) dan cepat menyerang otot yang ada disitu. Sebagian besar tumor / kanker kandung kemih (90%) merupakan karsinoma sel transisional yang muncul dari epitelium transisional membran mukosa. Jenis lain yang kurang sering muncul adalah adenokarsinoma, karsinoma epidermoid, karsinoma sel skuama, sarkoma, tumor pada divertikula kandung kemih dan karsinoma in situ. Kanker kandung kemih lebih sering terjadi pada pria berusia lebih dari 50 tahun dan lebih sering muncul di area industrial padat penduduk, namun wanita didiagnosis mengalami kanker stadium lebih tinggi.
Penyebab Kanker Kandung Kemih (Bladder Cancer)
- Karsinogen lingkungan, misal 2-naftilamin, benzidine, tembakau, dan nitrat
- Karsinoma sel skuama kandung kemih adalah penyebab paling umum di area geografis yang merupakan endemi sistosomiasis.
Tanda dan Gejala Kanker Kandung Kemih (Bladder Cancer)
- Di stadium awal, 25% pasien kanker kandung kemih tidak mengalami gejala
- Tanda pertama adalah hematuria yang banyak, tidak menyakitkan dan intermitten (biasanya disertai gumpalan dalam urin).
- Jika ada lesi invasif, biasanya penderita mengalami nyeri suprapubis setelah buang air.
Uji Diagnostik
- Sistoskopi memastikan kanker kandung kemih dan sebaiknya dilakukan saat hematuria terjadi pertama kali. Jika dilakukan dengan anestesia, pemeriksaan bimanual biasanya dilakukan untuk menentukan apakah kandung kemih tertaut pada dinding pelvis.
- Hasil biopsi positif bila ada kanker
- Urinalisis bisa mendeteksi darah dalam urin dan sitologi ganas
- Urografi ekskretorik bisa mengidentifikasi kanker yang besar dan stadium awal atau tumor yang merembes (infiltrasi), menggambarkan masalah fungsional di traktus kencing atas, menilai hidronefrosis, dan mendeteksi deformitas keras di dinding kandung kemih.
- Sistografi retrograd mengevaluasi struktur dan integritas kandung kemih. Hasil uji membantu memastikan diagnosis
- Asteriografi pelvis bisa memperlihatkan penyebaran tumor sampai ke dinding kandung kemih
- Computed tomography scan memperlihatkan ketebalan dinding kandung kemih yang mengandung kanker dan mendeteksi pembesaran nodus limfa retroperitoneal.
- USG bisa mendeteksi metastasis diluar kandung kemih dan bisa membedakan kista kandung kemih dengan kanker atau tumor.
Tindakan Penanganana pada Kanker Kandung Kemih (Bladder Cancer)
Tumor Kandung kemih Superfisial
- Tumor ini dibuang dengan reseksi transuretral (sistoskopik) dan fulgurasi (penghancuran dengan listrik) prosedur ini sudah cukup jika tumor belum menyerang otot.
- Kemoterapi intravesikular digunakan untuk tumor yang muncul di banyak tempat dan untuk mencegah rekurensi. Penanganan ini meliputi pencucian kandung kemih secara langsung dengan antineoplastik (yang paling umum digunakan adalah thiotepa, doxorubicin (rubex) atau mitomycin.
- Pemberian vaksin basilus calmette-guerin (bacille calmette-guerin-BCG) yang hidup dan sudah dilemahkan secara intravesikal telah berhasil mengatasi kanker kandung kemih superfisial.
- Untuk tumor tambahan, fulgurasi mungkin harus diulang setiap 3 bulan selama beberapa tahun. Akan tetapi jika tumor memasuki lapisan otot atau sering muncul kembali, sistoskopi dan fulgurasi tidak tepat lagi digunakan.
- Tumor yang terlalu besar dan akan ditangani dengan sistoskop membutuhkan reseksi kandung kemih segmental untuk membuang bagian kandung kemih yang menebal secara menyeluruh. Prosedur ini hanya bisa dilakukan jika tumor tidak dekat dengan leher kandung kemih dan lubang ureteral. Instillasi thiotepa pada kandung kemih juga bisa membantu mengeontrol tumor semacam ini.
- Imunoterapi bisa digunakan untuk melawan kanker. BCG merupakan agens imunomodulasi yang digunakan setelah pembedahan untuk membuang tumor. Pemodifikasi respon biologi-misal interferon, interleukin, faktor penstimulasi koloni, antibodi monoklonal, dan vaksin juga bisa digunakan untuk mengubah interaksi antara pertahanan imun tubuh dan sel kanker. Tujuannya adalah mendorong, mengatur dan mengembalikan kemampuan tubuh dalam melawan penyakit.
Tumor Kandung Kemih yang Berinfiltrasi
- Sistektomi radikal merupakan salah satu pilihan penanganannya. Pembedahan meliputi pembuangan kandung kemih dengan lemak perivesikal, nodus limfa, uretra, vesikel prostat dan seminal (pada pria) dan uterus adneksa (pada wanita).
Kanker Kandung Kemih Lanjutan
- Sistektomi, terapi radiasi dan kemoterapi sistemik dengan obat-obatan misal cyclophosphamide, fluorouracil (efudex), doxorubicin dan cisplatin (platinol-AQ) digunakan dalam kombinasi dan kadang-kadang berhasil menahan kanker kandung kemih
- Cisplatin merupakan agen tunggal yang paling efektif.
Informasi Seputar Alat Kedokteran & Kesehatan klik DISINI.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki pelajari info detailnya DISINI.