Aneurisme Ventrikular
Aneurisme Ventrikular ditandai dengan adanya tonjolan seperti kantung (hampir selalu di ventrikel kiri) yang menyebabkan disfungsi dinding ventrikular pada 10% sampai 20% pasien setelah terjadinya infarksi miokardial (myocardial infarction-MI).
Aneurisme ventrikular bisa berkembang dalam beberapa hari setelah MI, atau bisa tertunda sampai bertahun-tahun. Aneurisme ventrikular yang tidak ditangani bisa menjadi aritmia, embolisasi sistemik, atau gagal jantung dan bisa menyebabkan kematian mendadak. Reseksi bisa meningkatkan prognosis pada pasien yang mengalami gagal jantung atau aritmia ventrikular refraktori.
- MI yang merusak seksi muskular besar di ventrikel kiri, nekrosis yang menipiskan dinding ventrikular menjadi lapisan tipis jaringan fibrosa, yang meregang jika terjadi tekanan intrakardiak untuk membentuk sakus non kontraktil yang terpisah (aneurisme).
Tanda Dan Gejala Aneurisme Ventrikular
- Aritmia (misal kontraksi ventrikular prematur dan takikardia ventrikular)
- Gagal jantung kronis (ditandai dengan dispnea, rasa letih, edema, dedas, ritme kencang dan distensi vena jugular)
- Disfungsi ventrikular kiri
- Palpitasi
- Edema pulmoner
- Pulsus alternans yang disertai gagal jantung sisi kiri
- Tanda dan gejala disfungsi kardiak (lemah saat mengerahkan tenaga, letih, angina)
- Embolisasi sistemik
- Tonjolan prekordial sistolik yang tampak maupun palpable
Uji Diagnostik Aneurisme Ventrikular
- Ventrikulografi kiri memperlihatkan pembesaran ventrikular kiri dengan area akinesia atau diskinesia (selama sineangiografi) dan menurunnya fungsi kardiak
- Electrokardiografi bisa menunjukkan kenaikan gelombang ST-T yang persisten setelah terjadi MI
- Sinar -X bisa menunjukkan adanya tonjolan abnormal yang mengubah kontur jantung jika aneurisme lebar, sinar-X akan normal jika aneurisme kecil
- Scan kardiologi nuklir non invasif bisa mengindikasikan tempat infarksi dan area aneurisme
- Ekokardiografi menunjukkan pergerakan abnormal pada dinding ventrikular kiri.
Penanganan Aneurisme Ventrikular
- Antiaritmik I.V.diikuti pengobatan secara oral (procaniamide, procanbid, quinidine, atau disopyramide, norpacel)
- Lakukan kardioversi
- Penanganan darurat saat terjadi gagal jantung yang disertai edema pulmoner meliputi oksigen, digoxin I.V. (lanoxin), furosemide I.V., morfin sulfat I.V., nitroprusside I.V.(nitropress), dan intubasi (bila perlu); terapi pemeliharaan meliputi nitrat oral dan inhibitor enzim pengubah angiotensin (captopril(capoten) atau enalapril (vasotel).
- Embolisasi sistemik membutuhkan terapi antikoagulasi atau embolektomi
- Takikardia ventrikular refraktori, gagal jantung, embolisasi arterial rekuren, dan angina persisten yang disertai oklusi arteri bisa membutuhkan pembedahan (aneurismektomi dengan revaskularisasi miokardial).
Info Alat Kedokteran & Kesehatan klik DISINI.
0 komentar on Aneurisme Ventrikular :
Post a Comment and Don't Spam!